Fiqh Ijtihad Ibadah Bag.11a

Imam Adz Dzahabi berkata dalam kitab tarjamah dari (kitab karya) Ahmad Abi Al Jawari Ash Shufi. Dalam penggalan komentarnya beliau, berkata, “Jalan (hidup) yang paling baik adalah jalan (ajaran) dari (Nabi) Muhammad. Yaitu mengambil dengan cara yang baik-baik dan menyalurkan syahwat pada tempat yang dihalalkan tanpa berlebih-lebihan. Sebagaimana firman Allah Ta’ala:

يَـآ أَيَّـهَـا الرُّسُلُ كُـلُوْا مِنَ الطَّيِّـبَـاتِ وَاعْـمَـلُوْا صَـالِـحًـا.

Wahai para rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang shalih. Qs. Al Mukminun 51.

Sementara itu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam sendiri telah bersabda:

لَـكِنِّـى أَصُوْمُ وَ أَفْطُـرُ وَ أَقُـوْمُ وَ أَنَـامُ، وَ آتِـي النِّـسَاءَ، وَ آكُـلُ اللَّـحْـمَ. فَـمَنْ رَغِبَ عَـنْ سُـنَّـتِى فَلَـيْـسَ مِـنِّى.

“Tetapi aku berpuasa dan berbuka, aku bangun (malam dan shalat malam) dan aku juga tidur, aku mendatangi (berhubungan) wanita (istri), dan aku juga makan daging. Maka barangsiapa yang menyimpang dari sunnahku maka dia bukan dari golonganku”. Diriwayatkan Bukharidan Muslim.

Agama Islam itu mudah

Sungguh Islam tidak mensyariatkan untuk menjadi pendeta (yang tidak menikah dan mengucilkan diri di dalam gereja), tidak juga memisahkan diri dari lingkungan, dan melarang puasa wishal –puasa wishal itu puasa yang tidak pernah berbuka-, juga melarang puasa Dahr –puasa secara terus menerus tanpa henti/setiap hari tiada hari tanpa puasa-. 

Sesungguhnya agama Islam itu adalah yang mudah, manusiawi. Maka hendaknya bagi seorang muslim agar memakan makanan yang baik bila memang memungkinkan. AllahTa’ala berfirman:

لِـيُـنْفِـقْ ذُو سَـعَةٍ مِّن سَـعَـتِهِ، وَمَن قُـدِرَ عَـلَيْـهِ رِزْقُـهُ فَـلْيُـنْـفِـقْ مِـمَّـا آتَـاهُ اللهُ، لَا يُـكَـلِّـفُ اللهُ مَـفْـسًـا إِلَّا مَا آتَـاهَـا، سَـيَجْـعَـلُ اللهُ بَعْـدَ عُسْـرٍ يُـسْـرًا.

Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan seduah kesempitan. Qs. Ath Thalaaq 7.

Dan wanita adalah makhluk yang paling diperhatikan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam. Sedangkan dagingan, manisan, madu, minuman yang manis dan minyak kasturi adalah sebaik-baik ciptaan dan yang paling Allah cintai.

Wallahu a’lamu bish shawaab.

Insya Allah berlanjut.

By: Abu Ibrahim.

leader banner alhidayat karpet

Sedang mencari karpet masjid, karpet kantor atau karpet permadani? Al Hidayat Karpet merupakan pusat jual karpet masjid, karpet permadani dan Karpet Kantor. Dapatkan penawaran harga karpet permadani, harga karpet kantor, dan harga karpet masjid terbaik hanya di Al Hidayat Karpet.

Call Now Button