Bukan Muslim Musiman

Bukan Muslim Musiman

Beberapa hari lagi Ramadhan akan meninggalkan kita. Mau tidak mau, suka tidak suka Ramadhan akan tetap pergi meninggalkan kita dan datanglah Syawwal.

Kenapa mau tidak mau ataupun suka tidak suka?

Ya, para salafush shalih dahulu sebenarnya sangat berat bila hendak ditinggalkan Ramadhan. Bahkan para sahabat inginnya setahun penuh itu bulannya hanya Ramadhan saja. Tidak ada yang lain! Wah.

Yah begitulah para sahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam. Yang akhirnya Allah memberikan bonus berupa  malam lailatul qadar. Suatu malam yang apabila mendapatkannya justru jauh lebih baik daripada puasa setahun penuh. Sebab malam lailatul qadar adalah lebih baik daripada seribu bulan.

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Qs. Al Qadar 3.

Dengan berbagai fasilitas yang diberikan Allah pada bulan Ramadhan itu maka para salafush shalih benar-benar memanfaatkannya semaksimal mungkin. Harapannya agar bulan ini diri mereka benar-benar bila tercelup dengan semangat Ramadhan. Sehingga seusai Ramadhan tingkah polah dan tutur katanya mereka pun sesuai dengan celupan Ramadhan.

Jadi bukan malah sebaliknya; sebelum Ramadhan semua perilaku dan ucapannya sering di luar kontrol ajaran agama. Tetapi ketika masuk Ramadhan maka semua perilaku dan ucapannya selalu diupayakan agar terkontrol dengan norma-norma agama. Bahkan pakaiannya pun juga disesuaikan dengan nuansa Ramadhan.

Namun ketika Ramadhan usai maka usai juga segala perilaku, ucapan dan tindakannya juga ikutan usai bersamaan dengan berlalunya Ramadhan? Kemudian kembali kepada kegiatan dan perilaku sebelum Ramadhan? Na’udzubillah.

Padahal seharusnya Ramadhan itu dijadikan sebagai bulan untuk peningkatan iman, amal shalih, keilmuan dan perubahan perilaku. Yang kemudian hasilnya akan terpancar seusai Ramadhan berlalu.

Bukankah ayatnya sudah jelas, agar kalian bertaqwa?

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. Qs. Al Baqarah 183.

Maka sebelum Ramadhan berlalu alangkah baiknya bila niatnya kembali diluruskan. Agar kita tidak menjadi muslim musiman. Yaitu karena Ramadhan adalah musimnya beriman maka ikut beriman. Namun di luar Ramadhan dianggap bukan bulan keagamaan maka perilaku, tingkah polah dan tetak bengeknya pun juga menunjukkan celupan Ramadhan.

Wallahu a’lam.

Oleh: Abu Ibrahim

Sedang mencari karpet untuk masjid, kantor atau karpet permadani? Al Hidayat Karpet merupakan pusat jual karpet masjid, Permadani dan Karpet Kantor. Dapatkan penawaran harga karpet permadani, harga karpet kantor, dan harga karpet masjid terbaik hanya di Al Hidayat Karpet.

Call Now Button