Siapa yang tidak tahu Fudhail bin ‘Iyadh, seorang tabi’in yang termasyhur di zamannya. Beliau hidup semasa dengan Abdullah bin Mubarak rahimahumallah. Hanya saja bila Abdullah bin Mubarak lebih sering hidup di dunia jihad di jalan Allah sedangkan Fudhail bin ‘Iyadh ini menjadi imam di Makkah Al Mukarramah. Beliau juga seorang ulama kenamaan.
Sebagai seorang ulama biasanya perkataannya mengandung banyak pelajaran. Salah satunya seperti cuplikan berikut ini.
Ishaq bin Ibrahim berkata, ‘Saya mendengar Fudhail bin ‘Iyadh berkata:
إِذَا لَـمْ تَـقْدِرُ عَـلَى قِـيَـامُ اللَّيْـلِ، وَصِيَـامُ النَّهَـارِ، فَـاعْـلَـمْ أَنَّـكَ مَحْـرُوْمٌ مُـكْـبِلٌ كَـبَّـلَتْـكَ خَـطِيْـئَـتُـكَ.
“Apabila engkau tidak mampu untuk qiyamul lail (tahajjud) dan shiyam (puasa) pada siang hari, maka ketahuilah bahwasanya engkau telah dihalangi oleh perbuatan dosa yang membelenggumu”. Terdapat pada kitab Shiffatush Shafwah 2/238.
Qiyamul lail atau sering juga disebut shalat tahajjud pada awal-awal Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam adalah suatu amalan yang seakan diwajibkan oleh para sahabat.
Sungguh tidak bisa dibayangkan. Sebab shalat malam (tahajjud) saat itu dikerjakan dalam kondisi sembunyi-sembunyi. Takut ketahuan orang. Karena memang saat itu Islam masih baru bagi penduduk Makkah.
Namun meskipun tiap malam para sahabat ini harus menggabiskan malam-malamnya untuk bermunajat kepada Allah ternyata hasilnya luar biasa! Dari rahim tahajjudlah muncul orang-orang seperti Abu Bakar Ash Shiddiq, Khajidah binti Khuwailid, Ali bin Abi Thalib, Utsman bin ‘Affan, Abdurrahman bin Auf dan sebagainya.
Kenapa mereka begitu ringan bangun malam sementara kebanyakan orang sedang enak-enaknya tidur?
Setidaknya ada dua jawaban; karena cintanya mereka terhadap Allah dan karena mereka tidak (sedikit) memiliki dosa.
Maka bagi orang-orang yang memiliki azam (keinginan kuat) untuk melaksanakan shalat malam dan puasa (di siang hari) namun selalu terhalang (karena suatu hal), hendaknya banyak-banyak istighfar.
وَاسْتَـغْـفِـرِ اللهَ، إِنَّ اللهَ كَانَ غَـفُوْرًا رَحِيْـمًـا.
Dan mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Qs. An Nisaa’ 106.
Wallahu a’lamu bish shawaab.
By: Abu Ibrahim.
Sedang mencari karpet masjid, karpet kantor atau karpet permadani? Al Hidayat Karpet merupakan pusat jual karpet masjid, karpet permadani dan Karpet Kantor. Dapatkan penawaran harga karpet permadani, harga karpet kantor, dan harga karpet masjid terbaik hanya di Al Hidayat Karpet.